Sensor fisika
adalah sensor yang mendeteksi suatu besaran berdasarkan hokum-hukum fisika.
Yang termasuk kedalam jenis sensor fisika yaitu :
- Sensor cahaya
- Sensor suara
- Sensor suhu
- Sensor gaya
- Sensor suara
- Sensor suhu
- Sensor gaya
- Sensor percepatan
- Sensor Tekanan
-Sensor Ultrasonic
2. SENSOR KIMIA
Sensor kimia
adalah sensor yang mendeteksi jumlah suatu zat kimia dengan cara mengubah
besaran kimi menjadi besaran listrik. Biasanya ini melibatkan beberapa reaksi
kimia. Yang termasuk kedalam jenis sensor kimia yaitu :
- Sensor
PH
- Sensor Gas
- Sensor oksigen
- Sensor Ledakan
- dll
- Sensor Gas
- Sensor oksigen
- Sensor Ledakan
- dll
A. SENSOR CAHAYA
1.LDR
LDR adalah satu komponen elektronika yang memiliki hambatan yang dapat
berubah sesuai perubahan intensitas cahaya. LDR singkatan dari Light
Dependent Resistor atau Resistor yang terpengaruh cahaya.
Hambatan dari LDR akan berkurang seiring semakin besar intensitas cahaya yang mengenai permukaannya. Besarnya hambatan LDR sendiri berbeda-beda tergantung ukuran dan bentuknya. Semakin rapat pola garis di permukaannya biasanya perubahan hambatannya akan semakin besar (lebih sensitif terhadap cahaya).
![]() |
GAMBAR SENSOR LDR |
Hambatan dari LDR akan berkurang seiring semakin besar intensitas cahaya yang mengenai permukaannya. Besarnya hambatan LDR sendiri berbeda-beda tergantung ukuran dan bentuknya. Semakin rapat pola garis di permukaannya biasanya perubahan hambatannya akan semakin besar (lebih sensitif terhadap cahaya).
2.PHOTO DIODA
![]() |
FOTO DIODA |

B.SENSOR SUARA

B.SENSOR SUHU
LM 35
Sensor LM35 bekerja dengan mengubah besaran suhu menjadi besaran
tegangan.
Tegangan ideal yang keluar dari LM35 mempunyai perbandingan
100°C
setara dengan 1 volt. Sensor ini mempunyai pemanasan diri (self heating)
kurang
dari 0,1°C, dapat dioperasikan dengan menggunakan power supply
tunggal
dan dapat dihubungkan antar muka (interface) rangkaian control yang
sangat
mudah.
C.PIR (Passive Infrared Receiver)
C.PIR (Passive Infrared Receiver)
PTC (Positive
Temperature Coeffisient)
PTC adalah resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah sesuai
dengan temperatur terhadapnya. Jika temperaturnya makin tinggi maka
nilai resistansinya semakin besar sedangkan bila temperaturnya makin
rendah maka nilai resistansinya pun semakin kecil.
Gambar dan simbol PTC
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/tranducer-sensor-dengan-perubahan-resistansi/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/tranducer-sensor-dengan-perubahan-resistansi/
Copyright © Elektronika Dasar
PTC (Positive
Temperature Coeffisient)
PTC adalah resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah sesuai
dengan temperatur terhadapnya. Jika temperaturnya makin tinggi maka
nilai resistansinya semakin besar sedangkan bila temperaturnya makin
rendah maka nilai resistansinya pun semakin kecil.
Gambar dan simbol PTC
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/tranducer-sensor-dengan-perubahan-resistansi/
Copyright © Elektronika Dasa
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/tranducer-sensor-dengan-perubahan-resistansi/
Copyright © Elektronika Dasa
![]() |
SENSOR PIR |
merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared. Akan tetapi, tidak seperti sensor infrared kebanyakan yang terdiri dari IR LED dan fototransistor. PIR tidak memancarkan apapun seperti IR LED. Sesuai dengan namanya ‘Passive’, sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang bisa dideteksi oleh sensor ini biasanya adalah tubuh manusia.
Di dalam sensor PIR ini terdapat bagian-bagian yang mempunyai perannya masing-masing, yaitu Fresnel Lens, IR Filter, Pyroelectric sensor, amplifier, dan comparator.
D.DAN LAIN-LAIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar